Tidak ada yang tahu persis kapan kulit sintetis ditemukan. Tetapi kurang lebih 100 tahun yang lalu, terdapat contoh kasus dengan adanya permukaan pada pegangan perkakas maupun kamera yang dilapisi kain khusus, yang memiliki tampilan mulus layaknya permukan kulit. Penggunaan kulit sintetis bukan sekedar soal menghemat biaya, karena pada saat itu keberadaan material yang terbilang baru ini diproses untuk beberapa barang berharga.
Kulit imitasi, begitu sebutannya, merupakan material yang tampak seperti kulit-tetapi juga tidak dianggap seperti itu, karena bukan merupakan jenis yang dikategorikan menurut standar baku.
Karena kulit asli merupakan material yang mahal, adanya tekstur berbulir, bercak alamiah, dan kontur tak beraturan pada permukaannya, maka resiko terjadinya pembengkakan biaya selama proses pemotongannya amatlah tinggi. Dari percobaan-percobaan yang terus dilakukan berhasil mengembangkan material yang meniru permukaan kulit. Kulit sintetis yang digunakan pada hampir seluruh area dimana biasanya menggunakan kulit: kendaraan, furnitur, dan pakaian.
Kegunaan pada kendaraan
Hampir seluruh mobil memiliki permukaan berbulir yang tidak dilapisi kulit, tetapi merupakan plastik keras (dasbor, roda setir, dan gagang pintu) ataupun panel pintu yang dilapisi kulit sintetis, hingga bagian bawah jok mobil.
Hingga kini, penggunaan kulit sintetis dipercayakan untuk melapisi hampir setiap bagian kendaraan. Dari mobil. bus, kereta, hingga kapal.
Kegunaan pada furnitur
Terdapat banyak pilihan furnitur kain yang seluruhnya dilapisi oleh kulit sintetis. Sifat praktis kulit sintetis terbukti ketika digunakan untuk kursi-kursi di area yang dipakai secara terus-menerus, seperti ruang tunggu di hotel maupun restoran. Pemakaian terus-menerus pada furnitur menyebabkan perawatan serta pembersihan berulang, ini berarti akan jauh lebih mudah bagi kulit sintetis. Secara prinsip, ini bukan penurunan mutu, selama ketahanan dari kulit sintetis masih berada pada kurun waktunya.
Kegunaan pada sepatu
Bagi sepatu, ada aturan baku untuk pengenal material. Ini berarti bahwa harus ada label pengenal, yang mana material tertentu dipakai untuk bagian atas, dalam, maupun sol. Tanpa mengurangi keunggulannya, penerapannya pada sepatu membuatnya awet, tahan lama, dan perawatan mudah.
Kegunaan pada tas dan koper
Mulai dari segmen harga murah hingga mahal, banyak dijumpai produk tas dan koper yang terbuat dari bahan ini karena kegunaannya yang fleksibel. Pilihan warna, finishing, dan corak yang tentunya lebih banyak. Seiring lamanya waktu berjalan, penampilannya tidak akan berubah selama perawatannya rutin dilakukan.
ID 
EN